Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya
sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah
menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak
mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir
dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi
sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah
yang menang.
Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua
materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang
hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga
jarak yang aman dari lubang hitam akan terhisap. Mungkin suatu saat
matahari, bumi dan bulan dapat terhisap oleh lubang hitam. Berlainan
dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang
hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat
menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya
bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh :
bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi
dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi
akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang
sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya. Bahaya akan
mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, hal
ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari
matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara
bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang
hitam yang lebih besar.
Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.
Istilah lubang hitam mulai populer ketika John Archibald Wheeler
menggunakannya pada ceramah-ceramahnya pada tahun 1967. Walaupun ia
dianggap luas sebagai pencetus pertama istilah ini, namun ia selalu
menampik dengan pernyataan bahwa ia bukanlah penemu istilah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar